KACAU NYA KRONOLOGIS CERITA PERJANJIAN BARU:YESUS KE RUMAH IBADAT DI KAPERNAUM DAHULU ATAU KE NAZARETH DAHULU?

Pada tulisan terdahulu sudah saya ungkap kekacauan kronologis cerita injil-injil.berikut saya sajikan lagi fakta baru yang makin memperkuat bukti bahwa memang hikayat dalam injil-injil kontradiksi dari segi cerita dan mempunyai alur kronologis cerita yang kacau.pada kesempatan ini saya akan menyajikan kontradiksi kronologis antara injil markus dan lukas.
1)VERSI MARKUS
A)YESUS KE RUMAH IBADAT DI KAPERNAUM DAHULU.Perikop
1:21-28 = Yesus dalam rumah ibadat di Kapernaum
(Luk 4:31-37)
(21) Mereka tiba di Kapernaum. Setelah hari Sabat mulai, Yesus segera masuk ke dalam rumah ibadat dan mengajar.
(22) Mereka takjub mendengar pengajaran-Nya, sebab Ia mengajar mereka sebagai orang yang berkuasa, tidak seperti ahli-ahli Taurat.
(23) Pada waktu itu di dalam rumah ibadat itu ada seorang yang kerasukan roh jahat. Orang itu berteriak:
(24) Apa urusan-Mu dengan kami, hai Yesus orang Nazaret? Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau: Yang Kudus dari Allah.
(25) Tetapi Yesus menghardiknya, kata-Nya: “Diam, keluarlah dari padanya!”
(26) Roh jahat itu menggoncang-goncang orang itu, dan sambil menjerit dengan suara nyaring ia keluar dari padanya.
(27) Mereka semua takjub, sehingga mereka memperbincangkannya, katanya: “Apa ini? Suatu ajaran baru. Ia berkata-kata dengan kuasa. Roh-roh jahatpun diperintah-Nya dan mereka taat kepada-Nya.”
(28) Lalu tersebarlah dengan cepat kabar tentang Dia ke segala penjuru di seluruh Galilea.(markus 1:21-28)
B)BARU KEMUDIAN KE NAZARETH.
setelah markus menceritakan yesus mengunjungi rumah ibadat di kapernaum,lalu markus meloncat 6 pasal baru menceritakan yesus mengunjungi nazareth.
Perikop:
6:1-6 = Yesus ditolak di Nazaret
(Mat 13:53-58; Luk 4:16-30)
(1) Kemudian Yesus berangkat dari situ dan tiba di tempat asal-Nya, sedang murid-murid-Nya mengikuti Dia.
(2) Pada hari Sabat Ia mulai mengajar di rumah ibadat dan jemaat yang besar takjub ketika mendengar Dia dan mereka berkata: “Dari mana diperoleh-Nya semuanya itu? Hikmat apa pulakah yang diberikan kepada-Nya? Dan mujizat-mujizat yang demikian bagaimanakah dapat diadakan oleh tangan-Nya?
(3) Bukankah Ia ini tukang kayu, anak Maria, saudara Yakobus, Yoses, Yudas dan Simon? Dan bukankah saudara-saudara-Nya yang perempuan ada bersama kita?” Lalu mereka kecewa dan menolak Dia.
(4) Maka Yesus berkata kepada mereka: “Seorang nabi dihormati di mana-mana kecuali di tempat asalnya sendiri, di antara kaum keluarganya dan di rumahnya.”
(5) Ia tidak dapat mengadakan satu mujizatpun di sana, kecuali menyembuhkan beberapa orang sakit dengan meletakkan tangan-Nya atas mereka.(Markus 6:1-6)
2)VERSI LUKAS
A)YESUS PERGI KE NAZARETH DAHULU.Perikop:
4:16-30 = Yesus ditolak di Nazaret
(Mat 13:53-58; Mr 6:1-6)
(16) Ia datang ke Nazaret tempat Ia dibesarkan, dan menurut kebiasaan-Nya pada hari Sabat Ia masuk ke rumah ibadat, lalu berdiri hendak membaca dari Alkitab.
(17) Kepada-Nya diberikan kitab nabi Yesaya dan setelah dibuka-Nya, Ia menemukan nas, di mana ada tertulis:
(18) Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku
(19) untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang.”
(20) Kemudian Ia menutup kitab itu, memberikannya kembali kepada pejabat, lalu duduk; dan mata semua orang dalam rumah ibadat itu tertuju kepada-Nya.
(21) Lalu Ia memulai mengajar mereka, kata-Nya: “Pada hari ini genaplah nas ini sewaktu kamu mendengarnya.”
(22) Dan semua orang itu membenarkan Dia dan mereka heran akan kata-kata yang indah yang diucapkan-Nya, lalu kata mereka: “Bukankah Ia ini anak Yusuf?”
(23) Maka berkatalah Ia kepada mereka: “Tentu kamu akan mengatakan pepatah ini kepada-Ku: Hai tabib, sembuhkanlah diri-Mu sendiri. Perbuatlah di sini juga, di tempat asal-Mu ini, segala yang kami dengar yang telah terjadi di Kapernaum!”
(24) Dan kata-Nya lagi: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya tidak ada nabi yang dihargai di tempat asalnya.
(25) Dan Aku berkata kepadamu, dan kata-Ku ini benar: Pada zaman Elia terdapat banyak perempuan janda di Israel ketika langit tertutup selama tiga tahun dan enam bulan dan ketika bahaya kelaparan yang hebat menimpa seluruh negeri.
(26) Tetapi Elia diutus bukan kepada salah seorang dari mereka, melainkan kepada seorang perempuan janda di Sarfat, di tanah Sidon.
(27) Dan pada zaman nabi Elisa banyak orang kusta di Israel dan tidak ada seorangpun dari mereka yang ditahirkan, selain dari pada Naaman, orang Siria itu.”
(28) Mendengar itu sangat marahlah semua orang yang di rumah ibadat itu.
(29) Mereka bangun, lalu menghalau Yesus ke luar kota dan membawa Dia ke tebing gunung, tempat kota itu terletak, untuk melemparkan Dia dari tebing itu.
(30) Tetapi Ia berjalan lewat dari tengah-tengah mereka, lalu pergi.(Lukas 4:16-30)
BARU KEMUDIAN KE RUMAH IBADAT DI KAPERNAUM.
Di sinilah tampak kekacauan nya.dalam hikayat Injil Lukas,yesus datang dahulu ke Nazareth,baru kemudian ke rumah ibadat di kapernaum.perhatikan yang saya Bold merah ,cerita yesus ke nazareth lalu kemudian ke rumah ibadat di kapernaum sangat bertalian.yakni Yesus datang ke nazareth dahulu BARU KEMUDIAN LANGSUNG ke rumah ibadat di kapernaum.sedang kan injil Markus menceritakan yesus datang dulu ke rumah ibadat di kapernaum dahulu,baru meloncat 6 pasal cerita(yang berarti hari-hari yang amat panjang) baru mendatangi nazareth.apakah ini bukan kontradiksi nyata dan alur cerita yang kacau?
Perikop
4:31-37 = Yesus dalam rumah ibadat di Kapernaum
(Mr 1:21-28)
(31) Kemudian Yesus pergi ke Kapernaum, sebuah kota di Galilea, lalu mengajar di situ pada hari-hari Sabat.
(32) Mereka takjub mendengar pengajaran-Nya, sebab perkataan-Nya penuh kuasa.
(33) Di dalam rumah ibadat itu ada seorang yang kerasukan setan dan ia berteriak dengan suara keras:
(34) Hai Engkau, Yesus orang Nazaret, apa urusan-Mu dengan kami? Engkau datang hendak membinasakan kami? Aku tahu siapa Engkau: Yang Kudus dari Allah.
(35) Tetapi Yesus menghardiknya, kata-Nya: “Diam, keluarlah dari padanya!” Dan setan itupun menghempaskan orang itu ke tengah-tengah orang banyak, lalu keluar dari padanya dan sama sekali tidak menyakitinya.
(36) Dan semua orang takjub, lalu berkata seorang kepada yang lain, katanya: “Alangkah hebatnya perkataan ini! Sebab dengan penuh wibawa dan kuasa Ia memberi perintah kepada roh-roh jahat dan merekapun keluar.”
(37) Dan tersebarlah berita tentang Dia ke mana-mana di daerah itu.(Lukas 4:31-37)
VERSI MARKUS:yesus ke rumah ibadat di kapernaum dahulu(mark 1:21-28),baru kemudian ke nazareth(mark 6:1-6a)
VERSI LUKAS:Yesus ke nazareth dahulu(Luk 4:16-30),baru Kemudian ke rumah ibadat di kapernaum(4:31-37)
Mana di antara mereka yang benar?jika mereka menulis di bimbing roh kudus,mengapa mereka menulis saling kontradiksi dan salah?tulisan ini membuat saya makin yakin,para penulis injil memang melakukan kesalahan.terutama Lukas pada tulisan saya terdahulu yang ber kontradiksi dengan 2 versi injil lain nya.kristen mungkin mengelit pada tulisan saya sebelum nya,nah,dengan adanya tambahan bukti ini,apakah anda-anda tak mempertimbangkan,bahwa penulis injil-injil memang banyak melakukan kesalahan?
KACAUNYA KRONOLOGIS CERITA PERJANJIAN BARU:MENYEMBUHKAN ORANG SAKIT KUSTA LEBIH DAHULU?ATAU KE NAZARETH LEBIH DULU?

Kenapa Lukas sampai menulis terbalik hikayat tentang yesus di banding injil-injil lain?ada yang bisa jawab?
- markus 6:1-6
- matius 13:53-58
- lukas 4:16-30
INFORMASI MARKUS DAN MATIUS.
A)Informasi markus:Yesus menyembuhkan orang sakit kusta terlebih dahulu(markus 1:40-45)baru lama kemudian mengunjungi nazareth(markus 6:1-6)
SEMBUHKAN ORANG SAKIT KUSTA DULUPerikop:
1:40-45 = Yesus menyembuhkan seorang yang sakit kusta
(Mat 8:1-4; Luk 5:12-16)
(40) Seorang yang sakit kusta datang kepada Yesus, dan sambil berlutut di hadapan-Nya ia memohon bantuan-Nya, katanya: “Kalau Engkau mau, Engkau dapat mentahirkan aku.”
(41) Maka tergeraklah hati-Nya oleh belas kasihan, lalu Ia mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata kepadanya: “Aku mau, jadilah engkau tahir.”
(42) Seketika itu juga lenyaplah penyakit kusta orang itu, dan ia menjadi tahir.
(43) Segera Ia menyuruh orang itu pergi dengan peringatan keras:
(44) Ingatlah, janganlah engkau memberitahukan apa-apa tentang hal ini kepada siapapun, tetapi pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam dan persembahkanlah untuk pentahiranmu persembahan, yang diperintahkan oleh Musa, sebagai bukti bagi mereka.
(45) Tetapi orang itu pergi memberitakan peristiwa itu dan menyebarkannya kemana-mana, sehingga Yesus tidak dapat lagi terang-terangan masuk ke dalam kota. Ia tinggal di luar di tempat-tempat yang sepi; namun orang terus juga datang kepada-Nya dari segala penjuru.(Markus 1:40-45)
BARU KEMUDIAN KE NAZARETH.
Lalu setelah lama kemudia,meloncat 6 pasal dalam injil markus,baru ada cerita yesus mendatangi kota kelahiran nya di nazareth.
Perikop:
6:1-6 = Yesus ditolak di Nazaret
(Mat 13:53-58; Luk 4:16-30)
(1) Kemudian Yesus berangkat dari situ dan tiba di tempat asal-Nya, sedang murid-murid-Nya mengikuti Dia.
(2) Pada hari Sabat Ia mulai mengajar di rumah ibadat dan jemaat yang besar takjub ketika mendengar Dia dan mereka berkata: “Dari mana diperoleh-Nya semuanya itu? Hikmat apa pulakah yang diberikan kepada-Nya? Dan mujizat-mujizat yang demikian bagaimanakah dapat diadakan oleh tangan-Nya?
(3) Bukankah Ia ini tukang kayu, anak Maria, saudara Yakobus, Yoses, Yudas dan Simon? Dan bukankah saudara-saudara-Nya yang perempuan ada bersama kita?” Lalu mereka kecewa dan menolak Dia.
(4) Maka Yesus berkata kepada mereka: “Seorang nabi dihormati di mana-mana kecuali di tempat asalnya sendiri, di antara kaum keluarganya dan di rumahnya.”
(5) Ia tidak dapat mengadakan satu mujizatpun di sana, kecuali menyembuhkan beberapa orang sakit dengan meletakkan tangan-Nya atas mereka.(Markus 6:1-6)
B)Informasi Matius:sama seperti markus,matius bercerita bahwa yesus menyembuhkan orang sakit kusta dahulu(matius 8:1-4) baru kemudia ke nazareth(matius 13:53-58),setelah meloncat 6 pasal cerita.
SEMBUHKAN ORANG SAKIT KUSTA DULU8:1-4 = Yesus menyembuhkan seorang yang sakit kusta
(Mr 1:40-45; Luk 5:12-16)
(1) Setelah Yesus turun dari bukit, orang banyak berbondong-bondong mengikuti Dia.
(2) Maka datanglah seorang yang sakit kusta kepada-Nya, lalu sujud menyembah Dia dan berkata: “Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku.”
(3) Lalu Yesus mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu dan berkata: “Aku mau, jadilah engkau tahir.” Seketika itu juga tahirlah orang itu dari pada kustanya.
(4) Lalu Yesus berkata kepadanya: “Ingatlah, jangan engkau memberitahukan hal ini kepada siapapun, tetapi pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam dan persembahkanlah persembahan yang diperintahkan Musa, sebagai bukti bagi mereka.”(Matius 8:1-4)
BARU KEMUDIAN KE NAZARETH.
Perikop:
13:53-58 = Yesus ditolak di Nazaret
(Mr 6:1-6; Luk 4:16-30)
(53) Setelah Yesus selesai menceriterakan perumpamaan-perumpamaan itu, Iapun pergi dari situ.
(54) Setibanya di tempat asal-Nya, Yesus mengajar orang-orang di situ di rumah ibadat mereka. Maka takjublah mereka dan berkata: “Dari mana diperoleh-Nya hikmat itu dan kuasa untuk mengadakan mujizat-mujizat itu?
(55) Bukankah Ia ini anak tukang kayu? Bukankah ibu-Nya bernama Maria dan saudara-saudara-Nya: Yakobus, Yusuf, Simon dan Yudas?
(56) Dan bukankah saudara-saudara-Nya perempuan semuanya ada bersama kita? Jadi dari mana diperoleh-Nya semuanya itu?”
(57) Lalu mereka kecewa dan menolak Dia. Maka Yesus berkata kepada mereka: “Seorang nabi dihormati di mana-mana, kecuali di tempat asalnya sendiri dan di rumahnya.”
(58) Dan karena ketidakpercayaan mereka, tidak banyak mujizat diadakan-Nya di situ.(Matius 13:53-58)
INFORMASI LUKAS
Di sinilah anda akan melihat kesalahan fatal kronologis cerita dalam injil,hingga kita tak mengetahui mana yang benar di antara dua kubu ini.apakah markus dan matius yang benar?atau kah lukas?simak keganjilan besar nya:VERSI LUKAS:MENGUNJUNGI NAZARETH TERLEBIH DAHULU
Perikop:
4:16-30 = Yesus ditolak di Nazaret
(Mat 13:53-58; Mr 6:1-6)
(16) Ia datang ke Nazaret tempat Ia dibesarkan, dan menurut kebiasaan-Nya pada hari Sabat Ia masuk ke rumah ibadat, lalu berdiri hendak membaca dari Alkitab.
(17) Kepada-Nya diberikan kitab nabi Yesaya dan setelah dibuka-Nya, Ia menemukan nas, di mana ada tertulis:
(18) Roh Tuhan ada pada-Ku, oleh sebab Ia telah mengurapi Aku, untuk menyampaikan kabar baik kepada orang-orang miskin; dan Ia telah mengutus Aku
(19) untuk memberitakan pembebasan kepada orang-orang tawanan, dan penglihatan bagi orang-orang buta, untuk membebaskan orang-orang yang tertindas, untuk memberitakan tahun rahmat Tuhan telah datang.”
(20) Kemudian Ia menutup kitab itu, memberikannya kembali kepada pejabat, lalu duduk; dan mata semua orang dalam rumah ibadat itu tertuju kepada-Nya.
(21) Lalu Ia memulai mengajar mereka, kata-Nya: “Pada hari ini genaplah nas ini sewaktu kamu mendengarnya.”
(22) Dan semua orang itu membenarkan Dia dan mereka heran akan kata-kata yang indah yang diucapkan-Nya, lalu kata mereka: “Bukankah Ia ini anak Yusuf?”
(23) Maka berkatalah Ia kepada mereka: “Tentu kamu akan mengatakan pepatah ini kepada-Ku: Hai tabib, sembuhkanlah diri-Mu sendiri. Perbuatlah di sini juga, di tempat asal-Mu ini, segala yang kami dengar yang telah terjadi di Kapernaum!”
(24) Dan kata-Nya lagi: “Aku berkata kepadamu, sesungguhnya tidak ada nabi yang dihargai di tempat asalnya.
(25) Dan Aku berkata kepadamu, dan kata-Ku ini benar: Pada zaman Elia terdapat banyak perempuan janda di Israel ketika langit tertutup selama tiga tahun dan enam bulan dan ketika bahaya kelaparan yang hebat menimpa seluruh negeri.
(26) Tetapi Elia diutus bukan kepada salah seorang dari mereka, melainkan kepada seorang perempuan janda di Sarfat, di tanah Sidon.
(27) Dan pada zaman nabi Elisa banyak orang kusta di Israel dan tidak ada seorangpun dari mereka yang ditahirkan, selain dari pada Naaman, orang Siria itu.”
(28) Mendengar itu sangat marahlah semua orang yang di rumah ibadat itu.
(29) Mereka bangun, lalu menghalau Yesus ke luar kota dan membawa Dia ke tebing gunung, tempat kota itu terletak, untuk melemparkan Dia dari tebing itu.
(30) Tetapi Ia berjalan lewat dari tengah-tengah mereka, lalu pergi.(Lukas 4:16-30)
LALU BARU MENYEMBUHKAN ORANG YANG SAKIT KUSTA.
setelah cerita yesus kunjungi nazareth,baru meloncat satu pasal,yesus sudah menyembuhkan orang sakit kusta.maka cerita lukas terbalik kronologis di banding cerita markus dan matius.markus dan matius mengatakan,yesus menyembuhkan orang sakit kusta dulu baru kemudian ke nazareth.berbalik dengan cerita lukas,yesus mengunjungi nazareth dulu baru menyembuhkan orang sakit kusta dulu.mana kronologis cerita yang benar?
Perikop:
5:12-16 = Yesus menyembuhkan seorang yang sakit kusta
(Mat 8:1-4; Mr 1:40-45)
(12) Pada suatu kali Yesus berada dalam sebuah kota. Di situ ada seorang yang penuh kusta. Ketika ia melihat Yesus, tersungkurlah ia dan memohon: “Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku.”
(13) Lalu Yesus mengulurkan tangan-Nya, menjamah orang itu, dan berkata: “Aku mau, jadilah engkau tahir.” Seketika itu juga lenyaplah penyakit kustanya.
(14) Yesus melarang orang itu memberitahukannya kepada siapapun juga dan berkata: “Pergilah, perlihatkanlah dirimu kepada imam dan persembahkanlah untuk pentahiranmu persembahan seperti yang diperintahkan Musa, sebagai bukti bagi mereka.”
(15) Tetapi kabar tentang Yesus makin jauh tersiar dan datanglah orang banyak berbondong-bondong kepada-Nya untuk mendengar Dia dan untuk disembuhkan dari penyakit mereka.
(16) Akan tetapi Ia mengundurkan diri ke tempat-tempat yang sunyi dan berdoa.(Lukas 5:12-16)
Melihat kronologis cerita yang jungkir balik markus,matius versus lukas yang sangat telak kesalahan nya ini,saya yakin,sarapan pagi pun tak akan mampu menyelesaikan kontradiksi ini.bagaimana dengan anda?
BAGAIMANA DENGAN KALIMAT PADA SUATU KALI PADA INJIL LUKAS?
Sudah menjadi kebiasaan penulis ketika postingan selesai atau sebelum di publish penulis mengajukan postingan ini buat pengujian.seorang kristen berapologi bahwa pada versi2 injil di atas tak ada kontradiksi.karena lukas hanya menceritakan kilas balik.jadi cerita penyembuhan sakit kusta adalah kilas balik cerita yesus sebelum ke nazareth dalam injil lukas.karena ada kalimat sbb:(12) Pada suatu kali Yesus berada dalam sebuah kota. Di situ ada seorang yang penuh kusta. Ketika ia melihat Yesus, tersungkurlah ia dan memohon: “Tuan, jika Tuan mau, Tuan dapat mentahirkan aku.”
Apakah ini benar?pada kenyataan nya lukas menulis penyembuhan orang sakit kusta terjadi setelah peristiwa yesus mengunjungi nazareth.sedangkan markus dan matius menulis sebelum yesus mengujungi nazareth.jika pun benar apa yg menjadi apologia kristen,maka postingan di atas berguna pula buat counter attack penghinaan mereka pada quran.mereka kerap mengejek quran tidak kronologis.ternyata dalam injil pun ada bagian-bagian yang tak mengenal kronologis seperti yang telah saya tulis di tas.kalimat pada suatu kali di atas bisa jadi bermakna suatu hari setelah peristiwa Penjala ikan menjadi penjala manusia . nah,sekarang kita sentuh nurani kristen,dengan terbalik nya penulisan lukas ini di banding dengan markus dan matius,apakah tidak mungkin bahwa lukas memang alpa dan salah?jika benar roh kudus yang membimbing penulisan kitab suci alkitab,niscaya tak akan terjadi kesalahan sedikit pun. ternyata kesalahan itu amat banyak.seumpama perihal Abyatar , Ahas , Ahazia dari yerusalem , dll yang akan saya bahas kemudian.nah,jika lukas telah menulis kronologi terbalik,jangan-jangan pada kesempatan ini memang lukas telah salah.
BART EHRMAN YANG TAK TERBANTAH KAN OLEH SARAPANPAGI.ORG

Gugatan Bart Ehrman telah menganggu sarapan pagi,hingga sarapan pagi bangkit menjawab.jika anda teliti,justru sarapan pagi tak bisa menjawab apapun.malah jawaban sarapan pagi terkesan blepotan.mari kita buktikan,Argument mana yang lemah?bart atau sarapan pagi?perlu kejujuran dan mematikan dogma buta bahwa Alkitab tak mungkin salah dalam mengkaji dan menyimak tulisan ini.
KUTIPAN BART EHRMAN
Suatu titik balik saya alami pada semester kedua, dalam sebuah mata kuliah yang dosennya adalah seorang profesor yang sangat dihormati dan saleh bernama Cullen Story. Mata kuliah itu membahas eksegesis Injil Markus, yang pada waktu itu (dan sampai sekarang) adalah injil favorit saya. Untuk mata kuliah itu, kami harus bisa membaca injil Markus seluruhnya dalam bahasa Yunani (saya menghafalkan seluruh kosa kata bahasa Yunani dalam Injil itu satu pekan sebelum semester tersebut dimulai); kami harus menuliskan dalam buku catatan kami eksegesis kami renungan-renungan kami tentang penafsiran ayat-ayat kunci; kami membahas masalah-masalah penafsiran naskah; dan kami harus menulis sebuah makalah akhir semester tentang masalah penafsiran pilihan kami. Saya memilih suatu bagian di Markus 2 yang menceritakan bahwa Yesus sedang digugat oleh orang-orang Farisi karena murid-muridnya berjalan melintasi ladang gandum, memakan bulir gandum pada hari Sabat. Yesus ingin memperlihatkan kepada orang-orang Farisi itu bahwa “hari Sabat diadakan demi manusia, dan bukan manusia demi Sabat” dan dengan demikian mengingatkan mereka tentang apa yang dilakukan Daud yang agung sewaktu ia dan orang-orangnya sedang kelaparan, bagaimana mereka masuk ke dalam Rumah Allah “sewaktu Abyatar menjabat sebagai Imam Besar” dan memakan roti persembahan, yang tidak boleh dimakan kecuali oleh para imam. Salah satu masalah terkenal tentang cerita itu adalah bahwa sewaktu kita melihat bagian Perjanjian Lama yang Yesus kutip (1 Sam 21:1-6), ternyata Daud tidak melakukan hal itu sewaktu Abyatar menjabat sebagai imam besar, tetapi, sesungguhnya, sewaktu ayah Abyatar, Abimelekh, menjabat sebagai imam besar. Dengan kata lain, hal itu adalah salah satu bagian yang diajukan guna membuktikan bahwa Alkitab sama sekali tidak bebas salah, tetapi berisikan kesalahan-kesalahan !Dalam makalah saya untuk Profesor Cullen Story, saya mengembangkan sebuah argument yang panjang dan rumit bahwa, meskipun buku Markus menunjukkan bahwa hal itu terjadi “sewaktu Abyatar menjabat sebagai imam besar”, buku itu tidak benar-benar memaksudkan bahwa Abyatar menjabat sebagai imam besar, tetapi bahwa peristiwa itu terjadi dalam bagian naskah Alkitab dimana Abyatar adalah salah satu tokoh utamanya.
Argumen saya diatas didasarkan pada makna kata-kata Yunani yang terkait dan argumen itu (memang) agak sulit dipahami. Saya sangat yakin bahwa Profesor Cullen Story akan menghargai argument itu, karena saya tahu bahwa dia adalah seorang cendekiawan Kristen yang baik yang tampaknya (seperti saya) berpendapat bahwa tidak mungkin ada kesalahan dalam naskah asli Alkitab.
Tetapi, diakhir makalah saya, ia menuliskan sebuah catatan singkat yang karena alasan tertentu cukup mengena bagi saya. Ia menulis, “Mungkin Markus memang membuat Kesalahan.” Saya mulai memikirkan hal itu, mengingat semua pekerjaan yang harus saya lakukan untuk menghasilkan makalah tersebut, karena menyadari bahwa saya harus merancang siasat eksegesis yang mengesankan guna mengatasi masalah itu, dan bahwa solusi saya ternyata agak luar biasa. Saya akhirnya menyimpulkan, “Hmmmm…. Mungkin Markus memang melakukan kesalahan.”
(SUMBER : MISQUOTING JESUS)
JAWABAN SARAPAN PAGI
Tuduhan/ anggapan Markus melakukan kesalahan, oleh penuduh diatas justru memperlihatkan bahwa penuduh tsb kurang memahami bahasa Yunani dan konteks historis.* Markus 2:26
bagaimana ia masuk ke dalam Rumah Allah waktu Abyatar menjabat sebagai Imam Besar lalu makan roti sajian itu — yang tidak boleh dimakan kecuali oleh imam-imam — dan memberinya juga kepada pengikut-pengikutnya?”
TR Translit, pôs eisêlthen eis ton oikon tou theou epi abiathar tou archiereôs kai tous artous tês protheseôs ephagen ous ouk exestin phagein ei mê tois iereusin kai edôken kai tois sun autô ousin
versus
* 1 Samuel 21:1
21:1 Sampailah Daud ke Nob kepada Ahimelekh, imam itu. Dengan gemetar Ahimelekh pergi menemui Daud dan berkata kepadanya: “Mengapa engkau seorang diri dan tidak ada orang bersama-sama dengan engkau?”
21:2 Jawab Daud kepada imam Ahimelekh: “Raja menugaskan sesuatu kepadaku, katanya kepadaku: Siapa pun juga tidak boleh mengetahui sesuatu dari hal yang kusuruh kepadamu dan yang kutugaskan kepadamu ini. Sebab itu orang-orangku telah kusuruh pergi ke suatu tempat.
21:3 Maka sekarang, apa yang ada padamu? Berikanlah kepadaku lima roti atau apa pun yang ada.”
21:4 Lalu jawab imam itu kepada Daud: “Tidak ada roti biasa padaku, hanya roti kudus yang ada; asal saja orang-orangmu itu menjaga diri terhadap perempuan.”
21:5 Daud menjawab imam itu, katanya kepadanya: “Memang, kami tidak diperbolehkan bergaul dengan perempuan, seperti sediakala apabila aku maju berperang. Tubuh orang-orangku itu tahir, sekalipun pada perjalanan biasa, apalagi pada hari ini, masing-masing mereka tahir tubuhnya.”
21:6 Lalu imam itu memberikan kepadanya roti kudus itu, karena tidak ada roti di sana kecuali roti sajian; roti itu biasa diangkat orang dari hadapan TUHAN, supaya pada hari roti itu diambil, ditaruh lagi roti baru.
* 1 Samuel 22:20
Tetapi seorang anak Ahimelekh bin Ahitub, namanya Abyatar luput; ia melarikan diri menjadi pengikut Daud.
—–
Markus 2:26 mengutip Yesus sedang bertanya kepada orang-orang yang ada dihadapanNya, apakah mereka tidak pernah membaca apa yang telah dilakukan Daud ketia dia dengan orang-orangnya kelaparan dan masuk ke tempat suci di Nob untuk meminta makanan pada zaman Abyatar menjadi imam besar (1 Samuel 21:1-6). Tetapi, kenyataannya, Daud berhadapan dengan ayah Abyatar, Ahimelekh sebab yang menjadi imam besar ketika peristiwa itu terjadi adalah Ahimelekh.
Apakah Yesus keliru ketika Dia menyebut tentang imam besar yang tidak tepat? Pemeriksaan atau penyelidikan secara seksama atas Markus 2:26 mengungkapkan sebenarnya. Yesus tidak mengimplikasikan Abyatar yang menjadi imam besar ketika Daud berkunjung kesana. Yesus hanya mengatakan “epi abiathar tou archiereôs”, yang artinya “pada zaman Abyatar menjadi imam besar”. Ketika segala sesuatu berubah, maka Raja Saul yang haus darah ini membantai Ahimelekh dan semua imam Tuhan di Nod mamakai tangan Doeg, orang Edom itu :
* 1 Samuel 22:18-19
22:18 Lalu berkatalah raja kepada Doëg: “Majulah engkau dan paranglah para imam itu.” Maka majulah Doëg, orang Edom itu, lalu memarang para imam itu. Ia membunuh pada hari itu delapan puluh lima orang, yang memakai baju efod dari kain lenan.
22:19 Juga penduduk Nob, kota imam itu, dibunuh raja dengan mata pedang; laki-laki maupun perempuan, kanak-kanak maupun anak yang menyusu, pula lembu, keledai dan domba dibunuhnya dengan mata pedang.
Selanjutnya hanya Abyatar, anak Ahimelekh, satu-satunya yang cukup beruntung melarikan diri. Dia lari dan bergabung dengan Daud (ayat 20)
* 1 Samuel 22:20
Tetapi seorang anak Ahimelekh bin Ahitub, namanya Abyatar luput; ia melarikan diri menjadi pengikut Daud.
Lalu Abyatar ini mengabdi kepada Daud dan menjadi imamnya selama Daud berada dalam pengembaraan dan pengasingan.
Maka, adalah wajar dia diangkat sebagai imam besar oleh Daud setelah ia menjadi raja; Abyatar berbagi kedudukan sebagai imam besar dengan Zadok, orang yang diangkat oleh Saul, sampai dengan kematian Daud.
Dibawah keadaan seperti ini, adalah tepat sejali untuk menyebut Abyatar sebagai imam besar – kendatipun pengangkatannya sendiri terjadi agak belakangan, setelah peristiwa di Nob – itu sama dengan mengemukakan sebuah anekdot dengan mengatakan “Ketika Raja Daud masih menajdi seorang pemuda penggembala” kendatipun kenyataannya Daud bukanlah raja ketika ia menjadi penggembala.
Menurut WF Arndt dan FW Gringricch (A Greek-English Lexicon of the New Testament, Chicago : University of Chicago, 1957, p 286) kata “epi” dengan genitif (penanda hubungan milik) hanya bisa berarti “pada zaman…”, itulah pengertian yang dipakai pada Markus 2:26.
Bentuk yang sama dipakai dalam :
* Kisah 11:28
Seorang dari mereka yang bernama Agabus bangkit dan oleh kuasa Roh ia mengatakan, bahwa seluruh dunia akan ditimpa bahaya kelaparan yang besar. Hal itu terjadi juga pada zaman Klaudius.
TR Translit, anastas de eis ex autôn onomati agabos esêmanen dia tou pneumatos limon megan mellein esesthai eph olên tên oikoumenên hostis kai egeneto epi klaudiou kaisaros
* Ibrani 1:2
maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya, yang telah Ia tetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada. Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta.
TR Translit, ep eschatôn tôn hêmerôn toutôn elalêsen hêmin en huiô on ethêken klêronomon pantôn di ou kai tous aiôna
Kisah 11:28 ” pada zaman kaisar Klaudius”, (“epi klaudiou kaisaros”) dan Ibrani 1:2 “pada zaman akhir ini” (“ep eschatôn tôn hêmerôn toutôn”).
Bandingkan dengan Markus 2:26 :
bagaimana ia masuk ke dalam Rumah Allah waktu Abyatar menjabat sebagai Imam Besar lalu makan roti sajian itu — yang tidak boleh dimakan kecuali oleh imam-imam — dan memberinya juga kepada pengikut-pengikutnya?”
TR Translit, pôs eisêlthen eis ton oikon tou theou epi abiathar tou archiereôs kai tous artous tês protheseôs ephagen ous ouk exestin phagein ei mê tois iereusin kai edôken kai tois sun autô ousin
Peristiwa tersebut terjadi “pada zaman” Abyatar; dia bukan saja hidup, tetapi kenyataannya hadir ketika peristiwa itu terjadi, dan segera sesudah itu dia menjadi imam besar setelah ayahnya Ahimelekh, dibunuh oleh Saul.
Jika kata-kata Yesus itu ditafsirkan sebagaimana yang Yesus maksudkan, maka mutlak hal tersebut tidak berbeda dengan fakta sejarah.
Sumber :
– Archer, Gleason, L., Encyclopedia of Bible Difficulties, 1994 Revised Edition, 1982, Zondervan Publishing House, p 362.
– Arndt WF & FW Gringricch, A Greek-English Lexicon of the New Testament, Chicago : University of Chicago, 1957, p 286
PENJELASAN MIZANULADYAN BLOG MENGENAI APA YANG DI MASALAH KAN BART EHRMAN DAN BANTAHAN SARAPAN PAGI SECARA RINGKAS DAN MUDAH.
Mungkin anda pusing membaca perang opini di atas.Bart Ehrman tidak lah keliru dalam dakwaan nya.namun sarapan pag lagi-lagi berusaha me musing buat menjelaskan kesalahan markus yang cukup terang itu.coba simak:yesus berkata pada suatu kesempatan:
* Markus 2:26
bagaimana ia masuk ke dalam Rumah Allah waktu Abyatar menjabat sebagai Imam Besar lalu makan roti sajian itu — yang tidak boleh dimakan kecuali oleh imam-imam — dan memberinya juga kepada pengikut-pengikutnya?”
TR Translit, pôs eisêlthen eis ton oikon tou theou epi abiathar tou
archiereôs kai tous artous tês protheseôs ephagen ous ouk exestin
phagein ei mê tois iereusin kai edôken kai tois sun autô ousin
sarapan pagi tentu menolak mentah-mentah markus telah salah.namun
merupakan hak sarapan pagi untuk membela iman nya.tetapi kiita uji lagi
pembelaan mereka,apakah sudah tepat?dalam hal ini bart ehrman tak salah
dalam meng kritik teks.waktu daud masuk ke rumah Allah dalam pelarian nya dari saul di kota nob, markus melakukan kesalahan serius dengan berkata:waktu Abyatar menjabat sebagai Imam Besar
padahal pada waktu pelarian daud menuju Nob dari kejaran saul, yang menjadi imam besar saat itu bukan Abyatar,tetapi IMAM AHIMELEKH,ayah Abyatar.
* 1 Samuel 21:1
21:1 Sampailah Daud ke Nob kepada Ahimelekh, imam itu.
Dengan gemetar Ahimelekh pergi menemui Daud dan berkata kepadanya:
“Mengapa engkau seorang diri dan tidak ada orang bersama-sama dengan
engkau?”
21:2 Jawab Daud kepada imam Ahimelekh: “Raja menugaskan sesuatu
kepadaku, katanya kepadaku: Siapa pun juga tidak boleh mengetahui
sesuatu dari hal yang kusuruh kepadamu dan yang kutugaskan kepadamu ini.
Sebab itu orang-orangku telah kusuruh pergi ke suatu tempat.
21:3 Maka sekarang, apa yang ada padamu? Berikanlah kepadaku lima roti atau apa pun yang ada.”
21:4 Lalu jawab imam itu kepada Daud: “Tidak ada roti biasa padaku,
hanya roti kudus yang ada; asal saja orang-orangmu itu menjaga diri
terhadap perempuan.”
21:5 Daud menjawab imam itu, katanya kepadanya: “Memang, kami tidak
diperbolehkan bergaul dengan perempuan, seperti sediakala apabila aku
maju berperang. Tubuh orang-orangku itu tahir, sekalipun pada perjalanan
biasa, apalagi pada hari ini, masing-masing mereka tahir tubuhnya.”
21:6 Lalu imam itu memberikan kepadanya roti kudus itu, karena tidak ada
roti di sana kecuali roti sajian; roti itu biasa diangkat orang dari
hadapan TUHAN, supaya pada hari roti itu diambil, ditaruh lagi roti
baru.
Sedangkan Abyatar tidaklah menjadi imam saat masuk nya daud ke
nob,malah Abyatar melarikan diri ketika ayahnya dan para imam lain di
bantai saul:
* 1 Samuel 22:20
Tetapi seorang anak Ahimelekh bin Ahitub, namanya Abyatar luput; ia melarikan diri menjadi pengikut Daud.
jadi perkataan yesus di markus yang menyebutkan daud masuk ke kota nob masa abyatar menjadi imam besar adalah salah besar.pada waktu daud masuk kota nob,yang menjadi imam besar adalah Ahimelekh,ayah abyatar.dalam hal ini sarapan pagi melakukan arkobrat fantastis buat menutupi kesalahan ini:AKROBAT 1:
SARAPAN PAGI BERKATA:
Apakah Yesus keliru ketika Dia menyebut tentang imam besar yang tidak tepat? Pemeriksaan atau penyelidikan secara seksama atas Markus 2:26 mengungkapkan sebenarnya. Yesus tidak mengimplikasikan Abyatar yang menjadi imam besar ketika Daud berkunjung kesana. Yesus hanya mengatakan “epi abiathar tou archiereôs”, yang artinya “pada zaman Abyatar menjadi imam besar”. Ketika segala sesuatu berubah, maka Raja Saul yang haus darah ini membantai Ahimelekh dan semua imam Tuhan di Nod mamakai tangan Doeg, orang Edom itu :
BANTAHAN MIZANULADYAN BLOG
tampak nya sarapan pagi memang bingung dengan ayat ini,tetapi memang situs ini murni apologia tingkat tinggi,maka sedapat mungkin sarapan pagi berusaha agar hal ini tidak salah.perkataan yesus PADA ZAMAN ABYATAR MENJADI IMAM BESAR tak dapat di kelit kan lagi,maksud nya adalah pada waktu orang yang bernama Abyatar menjadi imam besar,padahal yang menjadi imam besar saat daud masuk ke nob adalah AHIMELEKH.jadi,yesus atau pun markus memang lah salah,DALAM HAL INI BART EHRMAN BENAR ATAS GUGATAN NYA.AKROBAT 2
LANJUTAN KUTIPAN SARAPAN PAGI:
* 1 Samuel 22:18-19
22:18 Lalu berkatalah raja kepada Doëg: “Majulah engkau dan paranglah para imam itu.” Maka majulah Doëg, orang Edom itu, lalu memarang para imam itu. Ia membunuh pada hari itu delapan puluh lima orang, yang memakai baju efod dari kain lenan.
22:19 Juga penduduk Nob, kota imam itu, dibunuh raja dengan mata pedang; laki-laki maupun perempuan, kanak-kanak maupun anak yang menyusu, pula lembu, keledai dan domba dibunuhnya dengan mata pedang.
Selanjutnya hanya Abyatar, anak Ahimelekh, satu-satunya yang cukup beruntung melarikan diri. Dia lari dan bergabung dengan Daud (ayat 20)
* 1 Samuel 22:20
Tetapi seorang anak Ahimelekh bin Ahitub, namanya Abyatar luput; ia melarikan diri menjadi pengikut Daud.
Lalu Abyatar ini mengabdi kepada Daud dan menjadi imamnya selama Daud berada dalam pengembaraan dan pengasingan.
Maka, adalah wajar dia diangkat sebagai imam besar oleh Daud setelah ia menjadi raja; Abyatar berbagi kedudukan sebagai imam besar dengan Zadok, orang yang diangkat oleh Saul, sampai dengan kematian Daud.
Dibawah keadaan seperti ini, adalah tepat sejali untuk menyebut Abyatar sebagai imam besar – kendatipun pengangkatannya sendiri terjadi agak belakangan, setelah peristiwa di Nob – itu sama dengan mengemukakan sebuah anekdot dengan mengatakan “Ketika Raja Daud masih menajdi seorang pemuda penggembala” kendatipun kenyataannya Daud bukanlah raja ketika ia menjadi penggembala.
Menurut WF Arndt dan FW Gringricch (A Greek-English Lexicon of the New Testament, Chicago : University of Chicago, 1957, p 286) kata “epi” dengan genitif (penanda hubungan milik) hanya bisa berarti “pada zaman…”, itulah pengertian yang dipakai pada Markus 2:26.
BANTAHAN MIZANULADYAN BLOG
Perhatikan penjelasan sarapanpagi yang saya cat merah.orang yang kurang teliti pasti tersihir oleh argument sarapan pagi,seolah-olah telah menjawab gugatan Bart Ehrman.padahal sarapan pagi tak menjawab apapaun.dari cat merah saja jika anda teliti,sarapan pagi demikian blepotan dalam membela kesalahan teks markus.SARAPAN PAGI BER APOLOGI,Abyatar tepat di sebut imam besar waktu daud masuk kota Nob,walau pengangkatan nya belakangan(note:setelah Ahimelekh di bantai dan Abyatar lari ke daud).pembelaan sarapan pagi sangat menggelikan.fakta berbicara waktu daud masuk kota nob,yang menjadi Imam besar bukan lah Abyatar,tetapi AHIMELEKH.Dibawah keadaan seperti ini, adalah tepat sejali untuk menyebut Abyatar sebagai imam besar – kendatipun pengangkatannya sendiri terjadi agak belakangan, setelah peristiwa di Nob(KUTIPAN APOLOGIA SARAPAN PAGI)
perhatikan kutipan di atas,Abyatar di sebut imam besar saat daud masuk kota nob(padahal yang jadi imam Ahimelekh),bagaimana logika ini bisa nyambung?pembelaan sarapan pagi terkesan SANGAT DI PAKSAKAN.jika anda teliti,anda akan sepakat dengan saya.tentang anekdot yang di tulis sarapan pagi tentang daud pengembala,sarapan pagi tak menyertakan ayat nya.lagi2 kalimat itu pembelaan blepotan dari sarapan pagi.jika anda teliti,apologia pengembala ini pun tak tepat untuk membela kesalahan markus.
AKROBAT 3:
LANJUTAN KUTIPAN SARAPAN PAGI
Menurut WF Arndt dan FW Gringricch (A Greek-English Lexicon of the New Testament, Chicago : University of Chicago, 1957, p 286) kata “epi” dengan genitif (penanda hubungan milik) hanya bisa berarti “pada zaman…”, itulah pengertian yang dipakai pada Markus 2:26.
Bentuk yang sama dipakai dalam :
* Kisah 11:28
Seorang dari mereka yang bernama Agabus bangkit dan oleh kuasa Roh ia mengatakan, bahwa seluruh dunia akan ditimpa bahaya kelaparan yang besar. Hal itu terjadi juga pada zaman Klaudius.
TR Translit, anastas de eis ex autôn onomati agabos esêmanen dia tou pneumatos limon megan mellein esesthai eph olên tên oikoumenên hostis kai egeneto epi klaudiou kaisaros
* Ibrani 1:2
maka pada zaman akhir ini Ia telah berbicara kepada kita dengan perantaraan Anak-Nya, yang telah Ia tetapkan sebagai yang berhak menerima segala yang ada. Oleh Dia Allah telah menjadikan alam semesta.
TR Translit, ep eschatôn tôn hêmerôn toutôn elalêsen hêmin en huiô on ethêken klêronomon pantôn di ou kai tous aiôna
Kisah 11:28 ” pada zaman kaisar Klaudius”, (“epi klaudiou kaisaros”) dan Ibrani 1:2 “pada zaman akhir ini” (“ep eschatôn tôn hêmerôn toutôn”).
Bandingkan dengan Markus 2:26 :
bagaimana ia masuk ke dalam Rumah Allah waktu Abyatar menjabat sebagai Imam Besar lalu makan roti sajian itu — yang tidak boleh dimakan kecuali oleh imam-imam — dan memberinya juga kepada pengikut-pengikutnya?”
TR Translit, pôs eisêlthen eis ton oikon tou theou epi abiathar tou archiereôs kai tous artous tês protheseôs ephagen ous ouk exestin phagein ei mê tois iereusin kai edôken kai tois sun autô ousin
Peristiwa tersebut terjadi “pada zaman” Abyatar; dia bukan saja hidup, tetapi kenyataannya hadir ketika peristiwa itu terjadi, dan segera sesudah itu dia menjadi imam besar setelah ayahnya Ahimelekh, dibunuh oleh Saul.
Jika kata-kata Yesus itu ditafsirkan sebagaimana yang Yesus maksudkan, maka mutlak hal tersebut tidak berbeda dengan fakta sejarah
BANTAHAN MIZANULADYAN BLOG
Penjelasan sarapan pagi di atas tetap tak dapat menjelas kan apapun.terkesan berbelat belit……..sarapan pagi berapologi penyebutan WAKTU ABYATAR MENJABAT SEBAGAI IMAM BESAR tepat hanya karena kehadiran Abyatar waktu daud masuk kota nob dan waktu pembantaian itu terjadi.maaf jika saya kasar,ini konyol,dari A sampai z,Abyatar waktu daud masuk kota nob bukan lah seorang imam besar nob.imam besar nob saat itu adalah AHIMELEKH,ayah Abyatar.maka yesus atau markus telah salah dalam berkata ini:
* Markus 2:26
bagaimana ia masuk ke dalam Rumah Allah waktu Abyatar menjabat sebagai Imam Besar(NOTE:SALAH BESAR,IMAM BESAR SAAT DAUD MASUK KOTA NOB ADALAH AHIMELEKH,BUKAN ABYATAR) lalu makan roti sajian itu — yang tidak boleh dimakan kecuali oleh imam-imam — dan memberinya juga kepada pengikut-pengikutnya?”
TR Translit, pôs eisêlthen eis ton oikon tou theou epi abiathar tou
archiereôs kai tous artous tês protheseôs ephagen ous ouk exestin
phagein ei mê tois iereusin kai edôken kai tois sun autô ousin
Untuk menutupi kelemahan,sarapan pagi menuduh bart Ehrman tak mengerti bahasa yunani dan konteks historis.hal ini cuma trik sarapan pagi,mengecilkan lawan,lalu sarapan pagi yang pintar.pada
kenyataan nya,Abyatar menjadi Imam saat daud masuk nob sangat mudah
sekali di pahami kesalahan nya,justru sarapan pagi yang tak
historis,secara historis,Abyatar menjadi imam saat daud masuk kota nob
adalah salah besar.sarapan pagi mungkin kurang teliti,apologia konyol
pun telah beredar di sekitar bart ehrman saat itu.sebagai contoh bart
ehrman menulis pada kutipan di atas,yg di kutip sarapan pagi sendiri:Dalam makalah saya untuk Profesor Cullen Story, saya mengembangkan sebuah argument yang panjang dan rumit bahwa, meskipun buku Markus menunjukkan bahwa hal itu terjadi “sewaktu Abyatar menjabat sebagai imam besar”, buku itu tidak benar-benar memaksudkan bahwa Abyatar menjabat sebagai imam besar, tetapi bahwa peristiwa itu terjadi dalam bagian naskah Alkitab dimana Abyatar adalah salah satu tokoh utamanya.
namun lagi2 Apologia di atas bentuk apologia panik dan blepotan dalam menyikapi teks yang nyata2 salah dan bertentangan.bart ehrman tak mempercayai apologia paksaan macam itu.sama blepotan nya dengan apologia sarapan pagi di atas.
KESIMPULAN:BART EHRMAN BENAR 100 PERSEN DALAM GUGATAN NYA,BUKUNYA:MISQUOTING JESUS,DAN BUKU-BUKU LAIN SEJENIS AKAN SELAMANYA MENJADI BATU SANDUNGAN BERAT ALKITAB,SEBAGAI SALAH SATU BATU UJI.
BERANIKAH ANDA MENERAPKAN AJARAN TIDAK MEMBASUH ATAU MENCUCI TANGAN SEBELUM MAKAN?

Kebiasaan mencuci/membasuh tangan baik bagi kesehatan dan kebersihan.
KEBIASAAN mencuci tangan masih harus terus digalakkkan. Pasalnya, tak
sedikit kasuspenyakit infeksi adalah akibat malas ataupun tak terbiasa
mencuci tangan.
sedikit kasuspenyakit infeksi adalah akibat malas ataupun tak terbiasa
mencuci tangan.
Infeksi Salmonella typhii sebagai penyebab demam tifoid berangkat dari faktor
kebersihan tangan. Penyakit ini ditularkan melalui makanan dan minuman yang
terkontaminasi bakteri Salmonella typhii. Pada 2000, penyakit ini tercatat
menginfeksi 21,6 juta orang dan mengakibatkan 216.500 kematian per tahun
dengan insiden tertinggi di bagian
kebersihan tangan. Penyakit ini ditularkan melalui makanan dan minuman yang
terkontaminasi bakteri Salmonella typhii. Pada 2000, penyakit ini tercatat
menginfeksi 21,6 juta orang dan mengakibatkan 216.500 kematian per tahun
dengan insiden tertinggi di bagian
selatan Asia Tengah, Asia Tenggara, dan bagian selatan Afrika.Lebih lanjut, profil kesehatan Indonesia 2008 menunjukkan prevalensi
tifoid di Indonesia masih cukup tinggi, yaitu 1,6 persen atau sekira 600
ribu sampai 1,5 juta kasus setiap tahunnya dan menempati urutan 15
dari penyakit yang menyebabkan kematian di Indonesia.
tifoid di Indonesia masih cukup tinggi, yaitu 1,6 persen atau sekira 600
ribu sampai 1,5 juta kasus setiap tahunnya dan menempati urutan 15
dari penyakit yang menyebabkan kematian di Indonesia.
Penyebaran demam tifoidManusia merupakan satu-satunya inang (host) alamiah dan tempat berdiamnya bakteri
Salmonella typhii. Kuman ini dapat bertahan di air tanah, air danau, bahkan air laut,
dan berdiam hingga berbulan-bulan di dalam telur dan kerang yang
dibekukan.Infeksi terjadi melalui masuknya makanan dan air minum yang
terkontaminasi feses.
Faktor risiko yang ada misalnya cadangan air yang terkontaminasi, es krim, sirup
ataupun makanan yang umumnya dijual oleh pedagang jalanan, ataupun
buah dan sayuran yang dipupuki limbah kotoran manusia/hewan. Faktor risiko
lainnya termasuk kontak dengan pasien lainnya sebelum terkena penyakit ini,
tidak mencuci tangan dengan sabun, lingkungan yang buruk, dan infeksi sebelumnya.Kendati pembawa tifoid kronis (chronic typhoid carriers) merupakan salah satu faktor
survival dari patogen ini, keberadaannya bukan sebagai sumber infeksi langsung
dibandingkan air dan makanan yang terkontaminasi pada area yang
dianggap endemik.Selain itu, salah satu karakteristik unik dari demam
tifoid adalah bahwa seseorang
bisa menjadi pembawa penyakit (carrier) dalam kondisi yang tetap sehat serta dapat
menularkan penyakitnya pada orang lain. Deteksi dan pengobatan pembawa penyakit
ini bisa jadi sangat sulit. Karena pada umumnya mereka tidak menunjukkan gejala sakit
apapun, dan tidak memiliki riwayat demam tifoid sebelumnya.
Cara pencegahan penyakit yang mudah dilakukan, yakni menjaga kebersihan lingkungan
dan memerbaiki perilaku sehari-hari.“Dengan memelihara kebiasaan mencuci dan membersihkan tangan, terutama sebelum
makan dan menyiapkan makanan, serta setelah menggunakan toilet, kita dapat
menghindari tertular kuman penyakit dari luar, sekaligus mencegah penularan dari diri
kita kepada orang lain,” papar Prof. Djoko. papar Ketua Perhimpunan Pengendalian
Infeksi Indonesia (Perdalin), Prof Dr. Djoko Widodo, DTM&H, SpPD-KPTI
usai menandatangani perjanjian kerjasama antara Bayer dan Perdalin di Hotel
Intercontinental Jakarta MidPlaza,
usai menandatangani perjanjian kerjasama antara Bayer dan Perdalin di Hotel
Intercontinental Jakarta MidPlaza,
Jakarta, belum lama.
Bentuk pengobatanKalau sudah terjangkit demam tifoid, apa yang
seharusnya segera dilakukan pasien? Faktor terpenting yang menyebabkan
buruknya kondisi pasien demam tifoid adalah tertundanya pengobatan antibiotika.
Amatlah penting untuk memastikan eradikasi (pemusnahan total yang terserang
penyakit atau seluruh inang untuk membasmi suatu penyakit/KBBI) bakteri
Salmonella typhii dari pasien untuk menghindari terjadinya kekambuhan dan
menjadi pembawa (carrier). Prof. Dr. Djoko Widodo, SpPD-KPTI menyarankan
seharusnya segera dilakukan pasien? Faktor terpenting yang menyebabkan
buruknya kondisi pasien demam tifoid adalah tertundanya pengobatan antibiotika.
Amatlah penting untuk memastikan eradikasi (pemusnahan total yang terserang
penyakit atau seluruh inang untuk membasmi suatu penyakit/KBBI) bakteri
Salmonella typhii dari pasien untuk menghindari terjadinya kekambuhan dan
menjadi pembawa (carrier). Prof. Dr. Djoko Widodo, SpPD-KPTI menyarankan
pasien segera berobat ke dokter atau rumah sakit dan melakukan pengujian
untuk memastikan infeksi tifoid ini dan pasien mendapatkan pengobatan
yang adekuat dan tepat.( SUMBER )
untuk memastikan infeksi tifoid ini dan pasien mendapatkan pengobatan
yang adekuat dan tepat.( SUMBER )
Apa jadinya suatu ajaran agama justru menentang pembasuhan tangan
sebelum makan dari benda-benda najis?apakah ajaran itu patut di sebut
sesuai sains kekinian?jika tidak,maka tentu ajaran itu bukan Firman
Tuhan atau ajaran seorang nabi,tetapi lebih merupakan ajaran buatan hawa
nafsu manusia.tulisan ini tidak bermaksud menghina yesus sebagai
nabi,malah membersihkan nama yesus dari penistan nya,dengan membuat-buat
ayat palsu yg di nisbat kan kepadanya.seperti yang di katakan oleh
phastes:
KESAKSIAN PHASTES AKAN KERAGUAN KANONISASI INJIL2
LARDENS dalam bukunya volume 3 mengutip keterangan SANTO AGUSTINUS(354-430M/TAGESTE-ANNABA) yg menyebutkan pendapat phastes,cendikiawan manichaism di abad ke 4 masehi:
saya mengingkari apa2 yg di yakini oleh para leluhur mengenai kitab perjanjian baru.BAGI SAYA,KITAB PERJANJIAN BARU JELAS2 CACAT KARENA TIDAK DI KARANG OLEH YESUS KRISTUS ATAU MURID2 YESUS.TETAPI DI KARANG OLEH ORANG YG SAMA SEKALI TAK DI KENAL IDENTITASNYA YANG MENISBATKAN DIRI KEPADA YESUS DAN PENGIKUT SETIA NYA.ini di lakukan kareana ia takut orang2 tidak menerima kitab karangannya.jelas ini menodai citra yesus sebab ia menisbatkan kitab kepada yesus padahal di dalamnya terdapat ribuan bahkan ratusan ribu kesalahan dan pertentangan
LARDENS dalam bukunya volume 3 mengutip keterangan SANTO AGUSTINUS(354-430M/TAGESTE-ANNABA) yg menyebutkan pendapat phastes,cendikiawan manichaism di abad ke 4 masehi:
saya mengingkari apa2 yg di yakini oleh para leluhur mengenai kitab perjanjian baru.BAGI SAYA,KITAB PERJANJIAN BARU JELAS2 CACAT KARENA TIDAK DI KARANG OLEH YESUS KRISTUS ATAU MURID2 YESUS.TETAPI DI KARANG OLEH ORANG YG SAMA SEKALI TAK DI KENAL IDENTITASNYA YANG MENISBATKAN DIRI KEPADA YESUS DAN PENGIKUT SETIA NYA.ini di lakukan kareana ia takut orang2 tidak menerima kitab karangannya.jelas ini menodai citra yesus sebab ia menisbatkan kitab kepada yesus padahal di dalamnya terdapat ribuan bahkan ratusan ribu kesalahan dan pertentangan
SUATU HARI,FARISI DAN AHLI TAURAT MENEGUR MURID-MURID YESUS YANG MAKAN DENGAN TANGAN NAJIS TAK DI BASUH.
VERSI MARKUS.(1) Pada suatu kali serombongan orang Farisi dan beberapa ahli Taurat dari Yerusalem datang menemui Yesus.(2) Mereka melihat, bahwa beberapa orang murid-Nya makan dengan tangan najis, yaitu dengan tangan yang tidak dibasuh.(3) Sebab orang-orang Farisi seperti orang-orang Yahudi lainnya tidak makan kalau tidak melakukan pembasuhan tangan lebih dulu, karena mereka berpegang pada adat istiadat nenek moyang mereka;(4) dan kalau pulang dari pasar mereka juga tidak makan kalau tidak lebih dahulu membersihkan dirinya. Banyak warisan lain lagi yang mereka pegang, umpamanya hal mencuci cawan, kendi dan perkakas-perkakas tembaga.(5) Karena itu orang-orang Farisi dan ahli-ahli Taurat itu bertanya kepada-Nya: “Mengapa murid-murid-Mu tidak hidup menurut adat istiadat nenek moyang kita, tetapi makan dengan tangan najis?”(Markus 7:1-5)
VERSI MATIUS.
(1) Kemudian datanglah beberapa orang Farisi dan ahli Taurat dari Yerusalem kepada Yesus dan berkata:(2) Mengapa murid-murid-Mu melanggar adat istiadat nenek moyang kita? Mereka tidak membasuh tangan sebelum makan.(Matius 15:1-2)
Ayat di atas jelas bahwa murid-murid yesus makan tak membasuh atau mencuci tangan,hingga masih melekat kotoran dan najis.lucu nya ahli farisi dan ahli taurat menegur nya berdasar ADAT ISTIADAT NENEK MOYANG.padahal kebiasaan mencuci tangan sebelum makan bukan soal adat istiadat nenek moyang,tetapi kebiasaan yang biasa dari segi akal logis kesehatan umum di dunia.
YESUS BUKAN MEMBENARKAN FARISI DAN AHLI TAURAT,MALAH MENGKRITIK BALIK FARISI DAN AHLI TAURAT TENTANG KEBIASAAN MEREKA MEMBASUH TANGAN SEBELUM MAKAN.
VERSI MARKUS.(6) Jawab-Nya kepada mereka: “Benarlah nubuat Yesaya tentang kamu, hai orang-orang munafik! Sebab ada tertulis: Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku.(7) Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia.(8) Perintah Allah kamu abaikan untuk berpegang pada adat istiadat manusia.”(9) Yesus berkata pula kepada mereka: “Sungguh pandai kamu mengesampingkan perintah Allah, supaya kamu dapat memelihara adat istiadatmu sendiri.(10) Karena Musa telah berkata: Hormatilah ayahmu dan ibumu! dan: Siapa yang mengutuki ayahnya atau ibunya harus mati.(11) Tetapi kamu berkata: Kalau seorang berkata kepada bapanya atau ibunya: Apa yang ada padaku, yang dapat digunakan untuk pemeliharaanmu, sudah digunakan untuk korban–yaitu persembahan kepada Allah–,(12) maka kamu tidak membiarkannya lagi berbuat sesuatupun untuk bapanya atau ibunya.(13) Dengan demikian firman Allah kamu nyatakan tidak berlaku demi adat istiadat yang kamu ikuti itu. Dan banyak hal lain seperti itu yang kamu lakukan.”(Markus 7:6-13)
VERSI MATIUS
(3) Tetapi jawab Yesus kepada mereka: “Mengapa kamupun melanggar perintah Allah demi adat istiadat nenek moyangmu?4) Sebab Allah berfirman: Hormatilah ayahmu dan ibumu; dan lagi: Siapa yang mengutuki ayahnya atau ibunya pasti dihukum mati.(5) Tetapi kamu berkata: Barangsiapa berkata kepada bapanya atau kepada ibunya: Apa yang ada padaku yang dapat digunakan untuk pemeliharaanmu, sudah digunakan untuk persembahan kepada Allah,(6) orang itu tidak wajib lagi menghormati bapanya atau ibunya. Dengan demikian firman Allah kamu nyatakan tidak berlaku demi adat istiadatmu sendiri.(7) Hai orang-orang munafik! Benarlah nubuat Yesaya tentang kamu:(8) Bangsa ini memuliakan Aku dengan bibirnya, padahal hatinya jauh dari pada-Ku.(9) Percuma mereka beribadah kepada-Ku, sedangkan ajaran yang mereka ajarkan ialah perintah manusia.”(Matius 15:3-9)
LALU YESUS MELANJUTKAN DALAM MEMBELA PERBUATAN MURID-MURIDNYA,DENGAN MENGATAKAN YANG MASUK KE DALAM TUBUH TAK MENAJISKAN SESEORANG,YANG KELUAR DARI HATI YANG MENAJISKAN ORANG.
Banyak pihak kristen tak menyadari,ayar-ayat selanjut nya masih berhubungan dengan pembelaan yesus atas perbuatan murid2 makan dengan tangan najis tampa di basuh.yesus melanjutkan bahwa makan tampa membasuh tangan dari yang najis tak akan menajiskan sesorang.jadi yesus secara langsung maupun tak langsung mengajarkan murid2 kebiasaan tak mencuci/membasuh tangan sebelum makan.walau tangan itu bekas buang ingus,mengupil,bekas memegang koin uang yang kotor,dst.VERSI MARKUS.
(14) Lalu Yesus memanggil lagi orang banyak dan berkata kepada mereka: “Kamu semua, dengarlah kepada-Ku dan camkanlah.(15) Apapun dari luar, yang masuk ke dalam seseorang, tidak dapat menajiskannya, tetapi apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya.”(16) (Barangsiapa bertelinga untuk mendengar hendaklah ia mendengar!)(17) Sesudah Ia masuk ke sebuah rumah untuk menyingkir dari orang banyak, murid-murid-Nya bertanya kepada-Nya tentang arti perumpamaan itu.(18) Maka jawab-Nya: “Apakah kamu juga tidak dapat memahaminya? Tidak tahukah kamu bahwa segala sesuatu dari luar yang masuk ke dalam seseorang tidak dapat menajiskannya,(19) karena bukan masuk ke dalam hati tetapi ke dalam perutnya, lalu dibuang di jamban?” Dengan demikian Ia menyatakan semua makanan halal.(20) Kata-Nya lagi: “Apa yang keluar dari seseorang, itulah yang menajiskannya,(21) sebab dari dalam, dari hati orang, timbul segala pikiran jahat, percabulan, pencurian, pembunuhan,(22) perzinahan, keserakahan, kejahatan, kelicikan, hawa nafsu, iri hati, hujat, kesombongan, kebebalan.(23) Semua hal-hal jahat ini timbul dari dalam dan menajiskan orang.”(Markus 7:14-23)
VERSI MATIUS.
(10) Lalu Yesus memanggil orang banyak dan berkata kepada mereka:(11) Dengar dan camkanlah: bukan yang masuk ke dalam mulut yang menajiskan orang, melainkan yang keluar dari mulut, itulah yang menajiskan orang.(12) Maka datanglah murid-murid-Nya dan bertanya kepada-Nya: “Engkau tahu bahwa perkataan-Mu itu telah menjadi batu sandungan bagi orang-orang Farisi?”(13) Jawab Yesus: “Setiap tanaman yang tidak ditanam oleh Bapa-Ku yang di sorga akan dicabut dengan akar-akarnya.(14) Biarkanlah mereka itu. Mereka orang buta yang menuntun orang buta. Jika orang buta menuntun orang buta, pasti keduanya jatuh ke dalam lobang.”(15) Lalu Petrus berkata kepada-Nya: “Jelaskanlah perumpamaan itu kepada kami.”(16) Jawab Yesus: “Kamupun masih belum dapat memahaminya?(17) Tidak tahukah kamu bahwa segala sesuatu yang masuk ke dalam mulut turun ke dalam perut lalu dibuang di jamban?(18) Tetapi apa yang keluar dari mulut berasal dari hati dan itulah yang menajiskan orang.(19) Karena dari hati timbul segala pikiran jahat, pembunuhan, perzinahan, percabulan, pencurian, sumpah palsu dan hujat.(20) Itulah yang menajiskan orang. Tetapi makan dengan tangan yang tidak dibasuh tidak menajiskan orang.”(Matius 15:10-20)
Kesimpulan nya jelas bahwa yesus membiarkan murid-murid nya tak membasuh/mencuci tangan sebelum makan,malah membela perbuatan tak sehat murid-murid dengan menghibur mereka bahwa:apa yang dari luar(berupa tangan najis yang belum di basuh/di cuci sebelum makan0adalah tidak menajis kan sesorang.
BAGAIMANA AJARAN ISLAM SOAL MENCUCI TANGAN SEBELUM MAKAN?
Mengenai cuci tangan sesudah makan, Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu meriwayatkan, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barang siapa yang tidur dalam keadaan tangannya masih bau daging kambing dan belum dicuci, lalu terjadi sesuatu, maka janganlah dia menyalahkan kecuali dirinya sendiri.” (HR. Ahmad, no. 7515, Abu Dawud, 3852 dan lain-lain, hadits ini dishahihkan oleh al-Albani)Lalu setelah makan pun mencuci tangan.
Dalam riwayat lain, Abu Hurairah menyatakan, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam pernah makan belikat kambing. Sesudah selesai makan beliau berkumur-kumur, mencuci dua tangannya baru melaksanakan shalat. (HR. Ahmad, 27486 dan Ibn Majah 493, hadits ini dishahihkan oleh al-Albani)
ISLAM ADALAH AGAMA BERSIH LAHIR DAN BATIN.
Artinya islam adalah agama yang sangat adil dan seimbang,selain bersih lahir,juga harus membersih kan batin dari perbuatan zina,mencuri,riba,hasut,dengki,cabul,dst.islam mengharamkan segala macam najis dan hal2 yang menjijik kan masuk ke tubuh,dan juga mengharamkan pula najis2 rohani masuk ke dalam hati.Allah Ta’ala berfirman,
وَيُحَرِّمُ عَلَيْهِمُ الْخَبَائِثَ
“Dan dia mengharamkan bagi mereka segala yang khobits” (QS Al A’raf: 157).Khobist adalah sesuatu yang menjijik kan.seperti ular,kodok,buaya,tikus,kalelawar,anjing,dst.semua haram untuk di makan.bukan saja memperhatikan kebersihan makanan dan minuman dari najis,islam juga sangat memperhatikan kebersihan hati dari najis2 rohani.
Allah berfirman yang artinya, “(Yaitu) pada hari harta dan
anak-anak laki-laki tidak berguna, kecuali orang-orang yang menghadap
Allah dengan hati yang bersih.” (QS. asy-Syu’ara: 88-89)
Ibnu Katsir berkata, “‘(Yaitu) pada hari harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna’ Artinya, harta seseorang tidak akan bisa menjaga diri orang tersebut dari azab Allah, walaupun dia menebusnya dengan emas seluas dan sepenuh bumi. ‘Dan tidak pula anak-anak laki-laki’, artinya tidak pula bisa menghindarkan dirinya dari azab Allah, walaupun dia menebus dirinya dengan semua manusia yang bisa memberikan manfaat kepadanya. Yang bermanfaat pada hari kiamat hanyalah keimanan kepada Allah dan memurnikan peribadatan hanya untuk-Nya, serta berlepas diri dari kesyirikan dan dari para pelakunya. Oleh karena itu, Allah kemudian berfirman, ‘Kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih.’ Yaitu, hati yang terhindar dari kesyirikan dan dari kotoran-kotoran hati.”
Ibnu Katsir berkata, “‘(Yaitu) pada hari harta dan anak-anak laki-laki tidak berguna’ Artinya, harta seseorang tidak akan bisa menjaga diri orang tersebut dari azab Allah, walaupun dia menebusnya dengan emas seluas dan sepenuh bumi. ‘Dan tidak pula anak-anak laki-laki’, artinya tidak pula bisa menghindarkan dirinya dari azab Allah, walaupun dia menebus dirinya dengan semua manusia yang bisa memberikan manfaat kepadanya. Yang bermanfaat pada hari kiamat hanyalah keimanan kepada Allah dan memurnikan peribadatan hanya untuk-Nya, serta berlepas diri dari kesyirikan dan dari para pelakunya. Oleh karena itu, Allah kemudian berfirman, ‘Kecuali orang-orang yang menghadap Allah dengan hati yang bersih.’ Yaitu, hati yang terhindar dari kesyirikan dan dari kotoran-kotoran hati.”
“(Ingatlah) ketika dia (Ibrahim) datang kepada Tuhannya dengan hati yang suci.” (QS. ash-Shaffat: 84)
Hadits–Hadits Rasulullah
1. Diriwayatkan dari Abdullah bin ‘Amr bin ‘Ash, beliau berkata, “Rasulullah shollallohu ‘alaihi wa sallam pernah ditanya, ‘Siapakah orang yang paling utama?’ Beliau menjawab, ‘Setiap orang yang bersih hatinya dan benar ucapannya.’ Para sahabat berkata, ‘Orang yang benar ucapannya telah kami pahami maksudnya. Lantas apakah yang dimaksud dengan orang yang bersih hatinya?’ Rasulullah menjawab, ‘Dia adalah orang yang bertakwa (takut) kepada Allah, yang suci hatinya, tidak ada dosa dan kedurhakaan di dalamnya serta tidak ada pula dendam dan hasad.’” (Dikeluarkan oleh Ibnu Majah 4216 dan Thabarani, dan dishahihkan oleh Imam Albani di dalam Silsilah al-Ahadits ash-Shahihah)
2. Diriwayatkan dari an-Nu’man bin Basyir, dia berkata, “Rasulullah bersabda, ‘… Ketahuilah sesungguhnya di dalam jasad itu ada segumpal darah. Apabila dia baik, maka menjadi baik pula semua anggota tubuhnya. Dan apabila rusak, maka menjadi rusak pula semua anggota tubuhnya. Ketahuilah dia itu adalah hati.’” (Muttafaq ‘alaihi)
3. Diriwayatkan dari Anas bin Malik, beliau berkata, “Suatu ketika kami duduk-duduk bersama Rasulullah. Tiba-tiba beliau berkata, ‘Akan lewat di hadapan kalian saat ini seorang calon penghuni surga.’ Lalu lewatlah seorang pemuda Anshar dalam keadaan dari jenggotnya menetes sisa-sisa air wudhu dan tangan kirinya menenteng sandal. Pada keesokan harinya, Rasulullah bersabda lagi persis sebagaimana sabdanya kemarin, lalu lewatlah pemuda tersebut dengan keadaan persis dengan keadaannya yang kemarin. Dan pada hari yang ketiga Rasulullah mengulang lagi sabdanya seperti sabdanya yang pertama dan pemuda itu pun muncul lagi dengan keadaan seperti keadaannya yang pertama. Maka, ketika Rasulullah beranjak pergi, Abdullah bin ‘Amr bin ‘Ash segera mengikuti pemuda tersebut (ke rumahnya), lalu berkata kepadanya, ‘Sesungguhnya antara aku dan bapakku telah terjadi perselisihan, maka aku bersumpah tidak akan masuk ke rumahnya selama 3 hari. Jika engkau tidak keberatan, aku ingin menumpang padamu selama 3 hari tersebut.’ Pemuda tersebut berkata, ‘Ya, tidak apa-apa.’”
Selanjutnya Anas berkata, “Maka Abdullah menceritakan bahwa selama 3 hari bersama pemuda tersebut, dia tidak melihatnya melakukan qiyamul lail (shalat malam) sedikitpun. Yang dia lakukan hanyalah bertakbir dan berzikir setiap kali dia terjaga dan menggeliat di atas tempat tidurnya sampai dia bangun untuk shalat shubuh. Selain itu, Abdullah berkata, ‘Hanya saja, aku tidak pernah mendengarnya berbicara kecuali yang baik-baik. Setelah 3 hari berlalu dan hampir saja aku meremehkan amalannya, aku berkata kepadanya, ‘Wahai hamba Allah, sebenarnya tidak pernah ada pertengkaran antara aku dengan bapakku, dan tidak pula aku menjauhinya. Sebenarnya, aku hanya mendengar Rasulullah berkata tentang engkau tiga kali, ‘Akan muncul di hadapan kalian saat ini seorang laki-laki calon penghuni surga.’ Dan ternyata engkaulah yang muncul sebanyak 3 kali itu. Karena itu, aku jadi ingin tinggal bersamamu agar aku bisa melihat apa yang engkau lakukan untuk kemudian aku tiru. Akan tetapi, aku tidak melihat engkau melakukan amalan yang besar. Lantas, amalan apa sebenarnya yang bisa menyampaikan engkau kepada kedudukan sebagaimana yang dikatakan oleh Rasulullah?’ Orang tersebut berkata, ‘Aku tidak melakukan kecuali apa yang kamu lihat.’ Maka ketika aku telah berpaling (pergi), dia memanggilku dan berkata, ‘Sebenarnyalah aku memang tidak melakukan apa-apa selain yang engkau lihat. Hanya saja, selama ini aku tidak pernah merasa dongkol dan dendam kepada seorang pun dari kaum muslimin, serta tidak pernah menyimpan rasa hasad terhadap seorang pun terhadap kebaikan yang telah Allah berikan kepadanya.’ Maka Abdullah berkata, ‘Inilah amalan yang membuatmu sampai pada derajat tinggi, dan inilah yang tidak mampu kami lakukan.’” (HR. Ahmad)
Perkataan Para Salaf
1. Abu Dujanah berkata, “Tidak ada sebuah amalan yang paling aku yakini bisa memberi manfaat bagiku di akhirat selain dua perkara. Yang pertama, aku tidak pernah berbuat sesuatu yang tidak bermanfaat bagiku. Dan yang kedua, selamatnya hatiku terhadap kaum muslimin.” (Siyar A ‘lam an-Nubala’ I/243).
2. Sufyan bin Dinar berkata, “Aku berkata kepada Abu Bisyr -dan dia termasuk di antara murid-murid Ali bin Abu Thalib-, ‘Beri tahu kepadaku amalan-amalan orang-orang sebelum kita.’ Dia berkata, ‘Mereka sedikit beramal tetapi mendapatkan pahala yang banyak.’ Aku berkata, ‘Mengapa bisa demikian?’ Dia berkata, ‘Karena selamatnya (bersihnya) hati mereka.’” (Az-Zuhud II/600).
3. Al-Fudhail bin ‘Iyadh berkata, “Tidak akan bisa mengejar kami orang yang mengejar dengan memperbanyak puasa dan shalat, akan tetapi kami hanya bisa dikejar dengan bermurah hati dan selamatnya hati dan memberi nasehat kepada umat.” (Jami’ al-’Ulum wa al-Hikam I/225).
4. Ibnul Qayyim berkata, “Jadi, hati adalah ibarat raja bagi anggota tubuh. Anggota tubuh akan melaksanakan apa yang diperintahkan oleh hati dan akan menerima semua arahan-arahan hati. Anggota tubuh tidaklah akan melaksanakan sesuatu kecuali yang berasal dari tujuan dan keinginan hati. Jadi, hati tersebut merupakan penanggung jawab mutlak terhadap anggota tubuh karena seorang pemimpin akan ditanya tentang yang dipimpinnya. Jika demikian adanya, maka upaya memberi perhatian yang besar terhadap hal-hal yang menyehatkan hati dan meluruskannya merupakan upaya yang terpenting, dan memperhatikan penyakit-penyakit hati serta berusaha untuk mengobatinya merupakan ibadah yang paling besar.” (Ighatsah al-Lahfan halaman 5).
Di tempat yang lain beliau berkata, “Jenis hati yang ketiga adalah hati yang sakit, yaitu hati yang hidup namun berpenyakit. Dengan begitu, di dalam hati tersebut terdapat dua unsur, di mana unsur yang pertama terkadang mengalahkan yang kedua dan begitu pula sebaliknya. Sedangkan hati sendiri akan mengikuti yang menang di antara keduanya.
Di dalam hati tersebut terdapat perasaan cinta dan iman kepada Allah, ikhlas dan bertawakkal hanya kepada-Nya. Semua itu merupakan unsur kehidupan hati. Namun, di dalam hati tersebut juga terdapat perasaan cinta kepada syahwat, lebih mementingkan syahwat dan berupaya untuk memperturutkannya, dan terdapat pula rasa hasad, sombong, ujub, dan ambisi untuk menjadi orang yang paling unggul, serta bertindak semena-mena di muka bumi dengan kekuasaan yang dimiliki. Semua itu merupakan unsur yang akan membuat diri hancur dan binasa.”
Beliau juga berkata, “Karena itu, surga tidak bisa dimasuki oleh orang-orang yang berhati kotor, dan tidak pula bisa dimasuki oleh orang yang di hatinya terdapat noda-noda dari kotoran tersebut. Barangsiapa yang berusaha untuk mensucikan hatinya di dunia, lalu menemui Allah (mati) dalam keadaan bersih dari najis-najis hati, maka dia akan memasuki surga tanpa penghalang. Adapun tentang orang yang belum membersihkan hatinya selama di dunia, maka jika najis hati tersebut najis murni -seperti hatinya orang-orang kafir-, maka dia tidak bisa masuk surga sama sekali. Dan jika najis tersebut sekadar noda-noda yang mengotori hati, maka dia akan memasuki surga tersebut setelah dia disucikan di dalam neraka dari najis-najis tersebut.”
5. Ibnu Qudamah berkata, “Dan ketahuilah bahwasanya Allah apabila menghendaki kebaikan pada seseorang, maka dia akan dibuat mengetahui aibnya. Barangsiapa yang mempunyai mata hati yang tajam, maka tidak akan tersembunyi baginya aib-aib dirinya, dan apabila dia telah mengenali aib-aibnya, maka memungkinkan baginya untuk mengobatinya penyakit-penyakit tersebut. Sayangnya, kebanyakan manusia tidak mengenal aib-aib dirinya sendiri. Mereka bisa melihat kotoran yang ada di mata saudaranya, tetapi tidak bisa melihat anak sapi yang ada di matanya sendiri.”
Di tempat yang lain beliau berkata, “Barangsiapa yang mengenal hatinya, maka dia akan mengenal Rabbnya. Sayangnya, kebanyakan manusia tidak mengenali dirinya sendiri. Allah-lah yang menghalangi antara seseorang dengan hatinya, dan penghalang tersebut berupa ketidakmampuan seseorang mengenali hatinya dan terhalangnya dirinya dari mengawasi hatinya, padahal mengenali hati dan sifat-sifatnya adalah merupakan pokok agama.”
Nah,kalau ajaran kristen hanya mementingkan hati yang bersih belaka,tetapi apa yang masuki,mau najis atau kotor dan haram mereka tak perduli dengan memakai dasar2 ayat di atas yang belum tentu ucapan dan ajaran dari yesus.maka,agama mana yang lebih sempurna pengajaran nya?
‘
INJIL KARANGAN MARKUS.

sumber: muslim menjawab
INJIL MARKUS
Injil Markus adalah Injil yang paling pendek, tetapi ia
adalah Injil yang paling tua. Ia bukan buku karangan
seorang sahabat Yesus, akan tetapi karangan seorang
murid sahabat Yesus.
O. Culmann menulis bahwa ia tidak menganggap Markus
sebagai murid Yesus, akan tetapi ia mengingatkan kepada
mereka yang sangsi akan kebenaran anggapan bahwa Injil
itu ditulis oleh Markus seorang rasul atau sahabat
Yesus, bahwa “Matius dan Lukas tidak akan mempergunakan
Injil tersebut seandainya mereka tidak yakin bahwa
Injil Markus didasarkan pada ajaran seorang Rasul.”
Tetapi argumentasi seperti ini tidak meyakinkan. O.
Culmann juga mengutip untuk menguatkan “reserve”nya
bahwa Injil tersebut memuat banyak kutipan-kutipan dari
seorang. “Yahya yang digelari Markus” dalam Perjanjian
Baru, akan tetapi kutipan-kutipan tersebut tidak
menyebutkan nama seorang pengarang Injil, dan teks
Markus sendiri juga tidak menyebutkan pengarangnya.
Kurangnya penerangan, tentang hal ini menyebabkan para
ahli tafsir menganggap perincian-perincian yang
bersifat khayalan sebagai hal yang berharga, contohnya
sebagai berikut: berdasarkan anggapan bahwa Markus
adalah satu-satunya pengarang Injil yang meriwayatkan
kejadian penyaliban Yesus, hikayat seorang muda yang
hanya memakai sehelai kain untuk pakaiannya, kemudian
ketika ditangkap, ia menanggalkan sehelai kain tersebut
serta lari telanjang (Markus 14, 51-52), banyak orang
mengambil konklusi bahwa pemuda tersebut adalah Markus,
seorang murid yang setia yang berusaha mengikuti
gurunya (Terjemahan Ekumenik). Bagi beberapa orang
lainnya dapat dilihat di sini “dengan kenang-kenangan
pribadi, suatu bukti kebenaran, suatu tanda tangan
anonime, membuktikan bahwa ia adalah saksi mata” (O.
Culmann).
Bagi pengarang ini “banyak pemutaran kata-kata
menguatkan hipotesa bahwa pengarang Injil Markus adalah
seorang Yahudi,” tetapi adanya latinisme (bentuk
kesusasteraan latin) memberi kesan bahwa pengarang
tersebut menulis Injilnya di kota Roma. “Ia berbicara
kepada orang-orang Kristen yang tidak tinggal di
Palestina, dan ia berusaha untuk menjelaskan
kalimat-kalimat Aramaik yang ia pergunakan.”
Tradisi menggambarkan, Markus sebagai teman Petrus di
Roma. Ini didasarkan atas kata penutup daripada surat
Petrus yang pertama, jika Petrus memang betul-betul
orang yang menulis surat tersebut. Petrus telah menulis
dalam suratnya: “Kelompok orang-orang yang terpilih
yang ada di Babylon kirim salam kepadamu, begitu juga
Markus, anakku,” Babylon amat boleh jadi Roma, begitu
kita dapatkan dalam tafsir Terjemahan Ekumenik,
sehingga orang mengira dapat mengambil konklusi bahwa
Markus yang bersama Petrus berada di Roma adalah
penulis Injil Markus. Apakah pemikiran semacam itulah
yang mendorong Papias, uskup Hierapolis pada kira-kira
tahun 150 untuk mengatakan bahwa yang mengarang Injil
adalah Markus, juru bahasa Petrus dan seorang yang juga
bekerja sama dengan Paulus?
Dengan kaca mata ini, orang menempatkan penyusunan
Injil Markus sesudah matinya Petrus, yakni paling pagi
antara tahun 65 dan 70 menurut “Terjemahan Ekumenik,”
atau kira-kira tahun 70 menurut O. Culmann.
Teks Injil Markus menunjukkan suatu cacat yang besar,
karena ditulis tanpa mengindahkan kronologi. Dengan
begitu Markus menyebutkan dalam permulaan Injilnya (1,
16-20), hikayat empat orang nelayan yang dilatih oleh
Yesus dengan katanya: “Kamu akan menjadi pembaru
manusia,” pada saat mereka belum kenal dengan Yesus.
Pengarang Injil tersebut juga menunjukkan ketidak
mampuan menilai kebenaran.
Seperti yang dikatakan oleh R.P. Rouguet, Markus adalah
seorang penulis yang kurang pandai, “yang paling bodoh
di antara para pengarang Injil.” Ia tidak mengerti
bagaimana menulis hikayat. Ahli tafsir Injil
menyandarkan penilaian ini kepada paragraf yang
meriwayatkan kelembagaan 12 rasul, yang terjemahan
harfiahnya sebagai berikut: “Ia naik ke atas gunung dan
mengundang mereka yang ia kehendaki, mereka datang
kepadanya. Ia menjadikan 12 orang itu supaya bersama
dengannya, supaya Ia dapat mengirim mereka mencari ikan
dan mempunyai kekuatan untuk mengusir setan. Dan ia
membuat 12 orang dan memaksakan nama Petrus kepada
Simon” (Markus 3, 13-16).
Dalam beberapa hikayat, Markus berkontradiksi dengan
Matius dan Lukas seperti yang kita pernah lihat
berhubung dengan alamat Yunus. Di samping itu mengenai
alamat yang diberikan oleh Yesus kepada beberapa orang
selama Yesus bertugas, Markus (8, 11-12) meriwayatkan
suatu dongengan yang tak dapat dipercaya, “orang-orang
Parisi datang dan mulai bicara dengan Yesus; untuk
menjebak Yesus, mereka minta suatu alamat yang datang
dari langit. Sambil menunjukkan keluhan yang dalam,
Yesus berkata: mengapa generasi ini minta alamat? Aku
berkata kepadamu: Sesungguhnya tak ada alamat yang akan
diberikan kepada generasi ini. Ia meninggalkan mereka,
naik di atas perahu kecil dan berangkat ke daratan
sebelah.”
Ini tidak dapat disangkal lagi adalah karena penegasan
dari Yesus sendiri tentang niatnya tidak akan melakukan
sesuatu perbuatan yang supernatural. Oleh karena itu
ahli-ahli tafsir daripada Terjemahan Ekumenik heran
karena Lukas menerangkan bahwa Yesus hanya akan
memberikan satu alamat, yaitu alamat Nabi Yunus
(silahkan baca Injil Matius), dan merasakan kontradiksi
karena Markus berkata “generasi ini tidak akan
mendapatkan sesuatu alamat, dan kemudian mereka
memperingatkan kepada mukjizat yang ditunjukkan oleh
Yesus sendiri sebagai alamat” (Lukas.7, 22 dan 11, 20).
Seluruh Injil Markus dianggap Canon (kanon) secara
resmi. Akan tetapi kita ingat bahwa akhir Injil Markus
( 16, 9-20) dianggap oleh ahli-ahli modern sebagai
suatu karya yang ditambahkan. Terjemahan Ekumenik tegas
dalam hal ini. Bagian terakhir tersebut tidak dimuat
dalam dua manuskrip kuno Injil yang komplit, yaitu
Kodex Vatikanus dan Kodex Sinaitikus dari abad IV.
Mengenai hal ini O. Culmann menulis:
Manuskrip-manuskrip Yunani yang lebih baru dan beberapa
versi telah menambah suatu konklusi yang tidak ditulis
oleh Markus sendiri tetapi diambil dari beberapa Injil.
Sesungguhnya versi bagian terakhir yang ditambahkan
adalah banyak. Dalam teks kadang-kadang terdapat versi
panjang, kadang-kadang terdapat versi pendek
(dua-duanya telah diterbitkan dalam Terjemahan
Ekumenik), kadang-kadang versi panjang dengan tambahan
dan kadang-kadang kedua versi bersama.
R.P. Kannengiesser memberi komentar sebagai berikut:
orang terpaksa menghapuskan ayat-ayat terakhir ketika
Injil Markus diterima secara resmi oleh masyarakat yang
menjamin, begitu juga ketika Injil Markus dicetak untuk
awam. Baik Matius, maupun Lukas atau Yahya tidak tahu
bagian yang ditinggalkan Injil Markus. Walaupun begitu
kekosongan tersebut sangat terasa. Lama sesudah itu
ketika Injil-Injil Matius, Lukas dan Yahya telah
tersiar, orang mengumpulkan bagian terakhir dari Injil
Markus dengan mengambil dari kiri dan kanan, dari para
pengarang Injil lainnya, menjadi mudahlah untuk
mengulangi bagian-bagian tebakan ini dengan membaca
Markus (16, 9-20). Dengan begitu orang akan mendapatkan
suatu ide yang kongkrit tentang kebebasan para
pengarang dalam membentuk susunan literer
hikayat-hikayat Bibel sampai permulaan abad II.
Tak ada pengakuan tentang adanya manipulasi teks suci
yang dilakukan oleh manusia lebih terang dari
pikiran-pikiran tersebut yang dicetuskan oleh seorang
ahli teologi yang besar.
BIBEL, QUR-AN, dan Sains Modern Dr. Maurice Bucaille Judul Asli: La Bible Le Coran Et La Science Alih bahasa: Prof. Dr. H.M. Rasyidi Penerbit Bulan Bintang, 1979 Kramat Kwitang I/8 Jakarta
SEMUA ISI INJIL ADALAH 100 PERSEN MURNI SAKSI2 MATA? MENGUJI KEVALIDAN CERITA LANGIT TERKOYAK DALAM INJIL MARKUS

MENGUJI KEVALIDAN CERITA LANGIT TERKOYAK DALAM INJIL MARKUS DALAM TEROPONG ILMU HADIST ISLAM
Kelemahan dalam agama kristen yang paling menyolok salah satu nya adalah mereka tak mempunyai ilmu hadist yang membicarakan sanad,matan,rawi,dan seterusnya…maka berita2 di injil2 kalau di teropong dalam ilmu hadis tercampur antara periwayatan sahih,lemah,palsu,matruk,munqathi,dst.
injil markus menurut tradisi kristen adalah karangan markus yang bukan murid yesus,tetapi markus menurut tradisi kristen menulis injilnya dari sumber petrus(kefas),namun klaim ini di bantah beberapa sarjana.jadi terjadi silang sengketa mengenai sumber markus.
oke lah,taruh lah injil markus dalah himpunan sabda2 petrus yang di tulis markus….maka orang yang di klaim petrus itu pernah bersabda atau bercerita pada markus sbb:
Markus 1:10-11
Konteks
1:10 Pada saat Ia keluar dari air, Ia melihat langit terkoyak, dan Roh seperti burung merpati m turun ke atas-Nya 1 . 1:11 Lalu terdengarlah suara dari sorga: “Engkaulah Anak-Ku n yang Kukasihi 2 , kepada-Mulah Aku berkenan. o ” (hadist riwayat yang di klaim Markus sebagai murid Petrus 1:10-11)
DERAJAT HADIST:para ahli berbeda pendapat apakah benar buku hadist itu tulisan markus yang menampung sabda2 petrus murid yesus?
sanad nya dari petrus ke atas adalah MAJHUL DAN MUNQATHI(orang tak di kenal dan terputus).sebab petrus pada waktu peristiwa pembaptisan yesus di sungai yordan belum lagi menjadi murid yesus.JADI PETRUS BUKAN MERUPAKAN SAKSI MATA APA YANG IA SABDAKAN BAHWA LANGIT TERKOYAK.
jadi,darimana petrus menerima berita itu?yesus?yohanes pembaptis?atau orang2 yg di baptis di sungai yordan?tak pernah di sebutkan saanad nya.buku hadist markus tertua di ketemukan secara lengkap baru pada abad ke 4 masehi,400 tahun setelah yesus dan buku hadist itu di tulis.di awan sejarah gelap itu,buku hadist markus ini bisa saja mengalami penambahan dan pengurangan.jadi derajat hadist LANGIT TERKOYAK di atas sulit untuk di katakan hasan apalagi sahih.lebih tepat adalah dhaif(riwayat lemah),yang lebih pahit lagi maudhuk(riwayat palsu).
begitulah jika ayat2 injil ketika kita hubungkan dengan ilmu hadist.maka ayat2 injil di sajikan kepada kita tampa sanad yang memuaskan.bahkan penulis bukunya pun bernama markus di ragukan sebagai orang yg di maksud sebagai murid petrus.maka,buku2 injil,DERAJAT NYA DI BAWAH BUKU-BUKU HADIST BUKHARI,MUSLIM,TIRMIZI,DST.
sebagai tambahan pemahaman,silahkan merujuk diskusi di forum answering.ff.org di bawah ini:
http://faithfreedom.getforum.org/ilmu-ha…
dan,pihak kristen kerap mengejek mukjizat bulan terbelah di jaman nabi,tapi menutup mata dari langit terkoyak di jaman yesus…mana bukti sejarahnya masa itu bahwa langit pernah terkoyak di jaman yesus?tak ada…muslim masih dapat memberi saksi sejarah bulan terbelah,seperti pengelihatan raja chakrawati farmas dari malabar.langit terkoyak?mana buktiu sejarahnya?
maka,dapat kita pahami bahwa,agama kristen di bangun dari dasar2 periwayatan yang rapuh,gelap dan tidak jelas
Tidak ada komentar:
Posting Komentar